by. nurzengky ibrahim
date : sore 15:21 sabtu 19012013
=============================================
I. awal ( prolog)
--------------------
tuhan juga memperhitungkan tergantung amalannya,
lihatlah sair di ebit g ade, kalau mau tobat dan insap, ya jangan suka nebang
pohon yang ada kering kerontang ya banjirlah jadinya
II. proses (analog / pembahasan)
-----------------------------------------
1. air itu mengalir kemana mana dan tak bisa dibendung ditahan
bendungan jebol ya seperti situ gintung dinding pembatas sungai jebol di arah
jalan kereta ya lumpuhlah jalan niaga kereta api jadinya, banjir toh
2. tidak dijaga pengairan air (manitenen pemeliharaan dari pengawas jawatan perairan) dan tanggol
yang ada bobol dan jebol, ya selokan mampet dibiarkan tergenang lama ya jadinya
kedalam dan pelebaran air berkurang dan menyempit (susut)
3. mesjid dan mushola di tutup serta tak boleh tiduran, lah
gimana do’anya
4. bangunan besar hanya mengediakan tempat solat diemberan
parkir dan di basment
5. orang minta minta dilarang ( ya do’anya dikabulkan)
6. pemimpin kalau mau dipilih ya turun kerakyat dan sudah kepilih galak sekali sama rakyat yang memilihnya, anehkan
III. simpulan (akhir / epilog)
---------------------------------
jangan suka melawan lim tahuna , ya ramalan inget kisah nabi yusuf
jangn suka remeh ya buat kala niaga besar ya sejenis kala laut ya bahtera, digunung sebelum air bah bandang muncerat, ya hanyut tak logis , tapi setelah itu baru logika, ahah yang tak logis seperti pembangkang ama nabi nuh, nih aku sedang banjir kamis pagi 16012013
dipoto anakku ahmad dan azica
karena Allah
BalasHapussejuta kabut, namun embun kan mengindar serta menghilang, seperti itukah diriku
BalasHapusmasalalu yang sepi
BalasHapus